Rabu, 17 Mei 2017

Perkembangan Industri di Indonesia

Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, bahan setengah jadi atau barang jadi menjadi barang yang bermutu tinggi dalam penggunaannya. Dengan demikian, industri merupakan bagiaan dari proses produksi. Bahan-bahan industri diambil secara langsung maupun tidak langsung, kemudian diolah sehingga menghasilkan barang yang bernilai lebih bagi masyarakat. Kegiatan proses produksi dalam industri itu disebut dengan peridustrian. Industri (perindustrian) di Indonesia merupakan salah satu komponen perekonomian yang penting. Perindustrian memungkinkan perekonomian kita berkembang pesat dan semakin baik, sehingga membawa perubahan dalam struktur perekonomian nasional.

     industrialisasi adalah suatu proses perubahan sosial Ekonomi yang mengubah sistem pencaharian masyarakat agraris menjadi masyarakat Industri. Industrialisasi juga bisa diartikan sebagai suatu keadaan dimana masyarakat berfokus pada ekonomi yang meliputi pekerjaan yang semakin beragam (spesialisasi), gaji dan penghasilan yang semakin tinggi. Industrialisasi adalah bagian dari proses modernisasi dimana perubahan sosial dan perkembangan ekonomi erat hubungannya dengan inovasi Teknologi.

struktur industri yang ada di Indonesia dinilai belum mampu menopang penuh perkembangan ekonomi nasional. Hal tersebut diperkirakan bakal menjadi bumerang tersendiri lantaran setiap pertumbuhan ekonomi akan memantik lonjakan impor bahan baku.
"Karena struktur industri lemah, setiap perekonomian tumbuh maka permintaan impor juga ikut membesar. Hal tersebut terjadi karena kita belum bisa menghasilkan bahan baku dan modal sendiri. Apalagi jika ekspor ikut merosot karena ekonomi global yang cenderung fluktuatif," ujar Gubernur Bank Indonesia (BI), Darmin Nasution

Kelemahan industri Indonesia seperti juga di banyak NSB lainnya adalah masih lemahnya industri-industri pendukung mulai dari pembuatan mesin hingga sejumlah komponen untuk satu produk jadi seperti mobil. Karena pada umumnya sifat dari proses-proses produksi di kelompok industri-industri berat seperti pengolahan logam hingga mesin-mesin sangat kompleks dan memerlukan SDM dengan ketrampilan tinggi, teknologi, dan modal yang lebih tinggi dibandingkan industri-industri ringan, walaupun di dalam beberapa hal, proses produksi implosive di subsektor industri berat untuk jenis industri-industri engineering bisa dilakukan secara efisien dengan menggunakan teknologi yang relatif padat karya.

Sebagai negara industri maju baru, sektor industri Indonesia harus mampu memenuhi beberapa kriteria dasar antara lain Memiliki peranan dan kontribusi tinggi bagi perekonomian Nasional, IKM memiliki kemampuan yang seimbang dengan Industri Besar, Memiliki struktur industri yang kuat, Teknologi maju telah menjadi ujung tombak pengembangan dan penciptaanpasar, Telah memiliki jasa industri yang tangguh yang menjadi penunjang daya saing internasional industri, dan Telah memiliki daya saing yang mampu menghadapi liberalisasi penuh dengan negara-negara APEC.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar