Isu
mengenai sumber daya manusia (human capital) sebagai input pembangunan ekonomi
sebenarnya telah dimunculkan oleh Adam Smith pada tahun 1776, yang mencoba
menjelaskan penyebab kesejahteraan suatu negara, dengan mengisolasi dua faktor,
yaitu:
1) pentingnya
skala ekonomi
2) pembentukan
keahlian dan kualitas manusia.
Faktor
yang kedua inilah yang sampai saat ini telah menjadi isu utama tentang
pentingnya pendidikan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Ahli-ahli
ekonomi mengembangkan teori pembangunan yang didasari kepada kapasitas produksi
tenaga manusia di dalam proses pembangunan, yang kemudian dikenal dengan
istilah Invesment in Human Capital. Teori ini mengasumsikan bahwa pendidikan
formal adalah instrumen terpenting dalam menghasilkan masyarakat yang
produktifitas tinggi.
Para
ekonom telah banyak mendiskusikan tengtang kontribusi pendidikan dalam
pertumbuhan ekonomi. Seorang ekonom mengungkapkan bahwa pendidikan dapat meningkatkan
produktivitas kerja seseorang yang kemudia akan meningkatakan pendapatannya.
Nah, hal ini juga akan mempengaruhi pendapat nasional di negara yang
bersangkutan serta menaikan taraf hidup masyarakat berpendapatan rendah.
Pendidikan
sangat berkorelasi dengan pertumbuhan ekonomi di suatu negara kerana faktor
pembangun pertumbuhan ekonomi salah satunya adalah sumber daya manusia (SDM)
dimana suatu negara pasti membutuhkan tenaga kerja yang memiliki pendidikan
yang baik tidak hanya itu para tenaga kerja juga biasa nya dituntut memiliki
skill/kemampuan yang cukup. pendidikan juga memiliki suatu kemampuan untuk
menyiapkan siswa menjadi tenaga kerja potensial, dan menjadi lebih siap latih
dalam pekerjaannya yang akan memacu tingkat produktivitas tenaga kerja. Salah satu
ekonom juga berpendapat bahwa korelasi antara pendidikan dengan pendapatan
sangatlah kuat di negara yang sedang berkembang seperti Indonesia. Jika
pendidikan di abaikan begitu saja maka negara tersebut akan kekungan SDM yang
bagus dan memicu rimbulnya banyak pengangguran, dimana suatu negara yang
memiliki kuota pengangguran yang banyak tentunya akan membuat pendapatan
nasional negara tersebut menjadi turun dan berpengaruh pada aktivitas ekonomi
lainnya.
Kita
dapat menemukan kesimpulan bahwa siklus pertumbuhan ekonomi dapat dipacai
dengan adanya investasi pada sumber daya manusia melalui pendidikan, hal ini
juga didukung oleh study F. Harbison dan C. Myers 1964 mengungkapkan bahwa
negara yang memiliki tingkat pendidikan yang lebih tinggi telah mengalami
pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dari pada negara dengan tingkat
pendidikan yang rendah. Jadi untuk menghasilkan SDM yang baik dalam investasi
pendidikan diperlukan juga tenaga pendidik yang mampu menghasilkan sumber daya
manusia dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi.
Aisyah Fitrani Hamid
155020307111029
Tidak ada komentar:
Posting Komentar